tak tahu kenapa hati ni mendesak untuk membaca kembali bingkisan cerita, coretan umrah..
air mata tak berhenti mengalir...Allah...
rinduku tak tertanggung
makin hari makin rindu
aku bukan penulis yang mampu menitiskan air mata si pembaca
tapi aku menulis untuk diri aku...
coretan sepanjang aku menjadi tetamu-Nya...
bagaikan dibawa kembali pada waktu itu...
hawanya...
tanahnya...
hiruk pikuk kotanya...
berjalan bersama tetamu pilihan-Nya...
Allah..Allah...
satu perasaan yang tak dapat digambarkan...
aku berdiri di bumi asing
tapi ajaibnya,
aku tidak berasa asing
aku adalah sebahagian daripada bumi ini...
aku berkelana tanpa ibu dan bapa...
tapi aku digantikan 'ibu' dan 'bapa' di antara tetamu-Nya...
bilakah lagi kaki yang hina ini dapat meginjak di tanah yang suci itu?
Haramain....
rindu yang akan sentiasa bertambah...
*******************************************
SEDIKIT HADIAH YANG BEGITU BERMAKNA
moga berkat hadiah yang diberikan oleh sahabat aku ini,
dapat mempercepat dipanggil Allah menjadi tetamu-Nya
hadiah tidak perlu mahal, tapi hati yang ikhlas menjadikan hadiah itu menjadi mahal di mata penerima...
cuma sekadar buku nota kecil...
cukup bagi si penerima berterima kasih sepanjang hayat...
di atas buku kecil itulah terpatri semua kisah sepanjang menajadi tetamu-Nya...
terima kasih sahabat....
sahabat dunia akhirat...
No comments:
Post a Comment